Pages

Senin, 27 Agustus 2012

Mohon Maaf Lahir Batin



Tak terasa kawan sebulan telah berlalu*bulan penuh dengan kemuliaan
Bulan ramadlan, saatnya kita panen pahala. Bulan penuh kebahagiaan
Kini,Syawal telah menyapa, menjadikan kita saling bersua dengan saudara
Banyak rezeki disekitar kita,dan saling menggugurkan dosa silap kita

Lalu bagaimana dengan amal kita?
Akankah amal baik kita akan tetap menggebu saat Ramadlan kita?
Atau Ramadlan hanya sebagai sarana berlipatnya pahala?
Tapi diikuti dengan dosa-dosa di bulan berikutnya?

“Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka” (Al-Hadits)



Senin, 30 Juli 2012

Muslim Tangguh


Seorang muslim bagaikan sebuah kapal yang mengarungi lautan. Semakin dia berada di lautan yang lebih luas dan biru semakin banyak rintangan yang ia hadapi. Badai, ombak yang bergulung-gulung, angin yang tak tentu akan selalu siap menghadang. Maka kapal harus siap dengan berbagai senjata yang dibutuhkan untuk menghadapi hambatan tersebut.
Dan semakin besar kapalnya maka harus semakin lebih pula usaha yang ia butuhkan untuk membangun kapal-kapal tersebut. Mengatur bagaimana agar ia tidak mudah terhempas ke lautan. Mengatur agar bagaimana ia dapat menyesuaikan dengan kondisi lautan yang sangat luas dan ganas. Ia harus mengkoordinasikan semua proses pembuatannya itu dan sejalan dengan yang lain.
Begitulah seorang muslim, ketika ingin menjadi muslim yang sukses

Kamis, 26 Juli 2012

Berpikir Cepat itu Mudah


Sur’atul Badihah: Panduan Berpikir Cepat dan Produktif
by: Taqiyyudin An-Nabhani Part I



Kalo ngomongin soal umat islam, banyak yang pesimis. Meskipun itu umat islam sendiri. Ya kan?. Hayo ngaku deh…
Hmm, memang Umat islam masa kini sedang mengalami masa –masa ‘lola’ alias loading lama dalam berfikir dan mencerna fakta. Kebanyakan, ada fakta di depan mereka langsung di-iyya-in aja. Tanpa memperhatikan apakah itu boleh gak dalam aturan islam. Apakah jangka panjangnya nanti akan menghancurkan dirinya sendiri atau tidak. Dan yang pasti benar ato gak.
So, kenapa harus gunakan boleh atau gaknya menggunakan standar islam?. Kenapa hidup kita harus diatur-atur dengan islam?. Bukankah hidup kita ini terbatas?. Rugi donk, kalo hidup kita ini terbatas, tetapi ga kita gunakan dengan sebebas kita dan seenak kita. Malah terkungkung dengan berbagai macam aturan yang kadang malah mengekang kita.
Jawabannya hanya satu: karena islam adalah way of life.
Dalam hal ini, umat islam juga emang mangakui kalo islam itu way of life, jalan hidup. Cuma pada faktanya ajja yang ga sesuai. Islam dijadikan hanya sebagai pengetahuan dan yang diambil hanya aturan dalam peribadatan saja. Kalo urusan masalah sehari-hari, ogah donk menggunakan aturan islam (kata kebanyakan umat islam yang ga mau diatur dengan islam, karena islam itu mengekang. Benarkah?

Senin, 02 Juli 2012

Pindang Asam Manis Pedas




Resep baru coming. Just simple. Need less time and no more energy. Dijamin ketagihan deh. Yang jelas ga pakai bahan penyedap tambahan sintetik. Bikin masakan makin sehat.

Bahan:
Ikan Pindang 6 buah

Bumbu:
Bawang Merah 4butir (bawang merah jawa)
Bawang Putih 2 butir
Cabai Rawit 7 buah
Cabai merah 4 buah
Tomat 2 buah
Kemiri 3 butir
Garam secukupnya

Cara memasak:
1.       Goreng ikan pindang, jangan sampai terlalu kering
2.       Haluskan semua bumbu
3.       Tumis bumbu, jika sudah agak mendidih bisa ditambahkan air
4.       Masukkan ikan pindang yang sudah di goreng ke dalam bumbu yang ditumis
5.       Tunggu hingga mendidih dan kuahnya meresap
6.       Hmm,,,,Ikan Pindang siap dihidangkan.

Opsi untuk pedas terserah kepada kamu. Racikan bumbu juga bisa kamu modifikasi. Gunakan naluri memasak.
Selamat mencoba!!

Kamis, 28 Juni 2012

Ati Ayam-Tahu Kuah Pedas




Bahan:
Ati ayam (plus rempela. Itu kalo kamu suka) 3 buah
Tahu ukuran besar 1

Bumbu:
Bawang merah 5 butir
Bawang putih 2 butir
Cabai rawit 4 butir
Merica secukupnya (kira2 10 butir)
Kemiri secukupnya (kira2 2 butir)
Garam 
kecap

Cara memasak:
1.       Rebus tahu hingga agak keras, potong dadu, sisihkan
2.       Rebus ati ayam dan rempela dengan bawang putih yang dikeprek,. Potong kecil2,sisihkan
3.       Haluskan bumbu,kecuali kecap
4.       Tumis bumbu, jika sudah wangi tambahkan air dan kecap
5.       Masukkan tahu rebus dan ati rebus
6.       Tunggu hingga mendidih- selesai deh..

Mudah dan murah bukan??. Kalo kita cermat, ga sampai 10rbu lo ongkosnya untuk masak..bisa dibuat lauk berkali-kali (tergantung kamu,,,)

Nikmatnya Uang Saku pas-pasan


Menjadi mahasiswa dengan uang saku yang pas-pasan kadang akan menjadi petaka jika kita tidak mampu mengelolanya dengan baik. Bahkan ada yang sampai menggadaikan keimanan dan harga dirinya untuk mendapatkan uang tambahan. Na’udzubillaahi min dzaalik. Semoga kita terhindar dari hal yang begituan. Bahasanya sih amit-amit jabang bayi..
Menjadi mahasiswa yang ber-uang saku yang pas-pasan menjadi salah satu rasa syukur saya pada Allah SWT. Bagaimana tidak, dengan memiliki uang saku yang pas-pasan saya harus benar-benar rajin untuk mengatur pengeluaran saya. Sekedar share ajja,Ini nih beberapa manfaat kalo kamu punya uang saku yang pas-pasan. Ini berdasarkan pengalaman pribadi saya lo, kalo ada tambahan, complain, dari kamu ya monggo…
1.       Menjadikan kamu pengelola keuangan yang cakap
Iya donk, karena sebagai mahasiswa dnegan ekonomi yang pas-pasan, kita harus benar-benar mengatur pengeluaran kita, apa yang harus kita beli dengan sangat ketat dan teliti. Pelan tapi pasti kebiasaan kita menggunakan uang dengan teliti akan menjadikan kita pandai mengelola uang. Tapi bukan berarti itu menjadikan kita seseorang yang pelit lo ya. Semoga kita bukan termasuk orang yang pelit. Ingat…semakin besar harta yang kita shodaqohkan semakin mudah kita mendapatkan rezeki.
2.       Melatih untuk hidup sederhana tetapi berkualitas
Karena kamu akan membeli barang-barang yang menjadi kebutuhan kamu. Toh tanpa barang ‘itu (yang kamu inginkan bukan yang kamu butuhkan)’ kamu juga bisa terus hidup dan berkarya
3.       Semangat tinggi untuk mencari penghasilan sendiri
Iya nih, karena uang saku yang terbatas jadi harus putar otak untuk mencari penghasilan tambahan, yang sesuai dengan hukum syara’ tentunya (rugi donk, kaya dunia, tapi di akhirat kelak akan menjadi insan yang kebagian neraka. Na’udzubillaahi min dzaalik).

Jumat, 15 Juni 2012

Ketika Wakil Presiden Indonesia,membuat Macet


Malang, 12 juni 2012. Siang hari , malang macet, seperti biasanya. Tapi sepertinya siang itu lebih parah lagi. Cuz ada tamu special yang datang ke malang, tak lain dan tak bukan adalah Wakil Presiden Republik Indonesia, Budiono. Malang yang memang ketika siang harinya macet, ditambah kedatangan pak Budiono tambah macet lagi. Belum lagi ada Daftar ulang SNMPTN Undangan di Universitas Brawijaya plus tes SNMPTN se-Indonesia. Waduh,, saya yang harus segera pulang kesulitan untuk menemukan angkot untuk pulang.
Setelah berpanas-panas menunggu angkot (padahal biasanya menunggu angkot di kota malang, ga lebih dari 10 detik uda ada angkot lewat) akhirnya dengan senang hati dan berbunga-bunga saya mendapatkan sebuah angkot ke terminal landungsari. Pfuhhh, akhirnya. Sampai detik itu saya tidak tahu apa yang terjadi. Kirain karena emang waktunya ada tes SNMPTN, jadi jalanan macet. Hehe, yang lucu macetnya sampe membuat sopir angkot harus masuk2 ke gang untuk mempercepat perjalanan mereka, harus ngejar setoran angkot..
Ketika naik ke bis baru ngeh apa yang  terjadi, ternyata karena pak wakil presiden memang membuat macet. Hoho pak wakil presiden Republik Indonesia, anda telah membuat macet suatu kota, dan kota yang anda buat macet adalah kota yang memang padat lalu lintas. Kekekek, haruskah kita tertawa atau menertawakannya.
Saya tahu itu Dari seorang mbah-mbah yang duduk dibelakang saya, yang kemudian menyapa saya lebih dulu
“Bu, tadi kena macet gak?”
Nih saya masih ga ngeh, siapa yang dipanggil “Bu”. Ga ngaku donk, saya kan masih mahasiswa. Hehehe…
“Eh, iya mbah,”. Setelah ngeh aku dipanggil seorang mbah yang duduk dibelakangku aku baru mau untuk meenjawab “ nggak mbah, sedikit kena sih”
“Iya mbak,” nah yang ini mbah baru betul, saya kan masih mbak-mbak, “tadi jalannya macet sekali mbak”
“mungkin karna ada ujian masuk kuliah mbah”, mau tak bilang ada SNMPTN, ntar mbahnya mudeng gak ya?
“iya mbak. Hari ini lo ada pak wakil presiden di malang. Jalanan umum ditutup, bapaknya mau lewat”
owalah, aku baru ngeh. Memang sebelumnya tadi aku melihat ada spanduk di kampusku yang mengucapkan selamat datang untuk Pak Budiono, kata temanku udah kemarin, padahal ada tanggalnya 12 Juni (seharusnya hari ini, tapi aku ngikut ajja ke temanku).
“bikin macet saja mbak dia”. Saya lupa dia ngomong apa, intinya menyalahkan pak wakil presiden karena buat jalanan besar di malang semakin macet
Setelah itu kami terdiam, baru kemudian ada cowok yang duduk disamping si Mbah, mereka ngobrol- ngobrol dengan tema yang sama.
Perlu diingat sebenarnya saya tidak ada niatan untuk menguping, tapi berhubung jarak kursi sangat dekat, dan masih sepi penumpang jadinya pembicaraan mereka sangat terdengar.
“mas, tadi macet ya. Ada pak wakil presiden mas, “
“iya mbah, tadi di kampus saya juga ada acara menyambut pak wakil presiden”
“iya, ada pak wakil presiden tambah macet ya mas,”
“iya mbah, di kampus saya universitas brawijaya tadi juga kedatangan pak wakil presiden. Penyambutannya terlihat mewah mbah,”
“lha iya mas, orang-prang petinggi itu, lha wong fasilitas dibangun katanya dibangun untuk kepentingan umum, ternyata malah digunakan untuk mereka sendiri. Masak jalanan sengaja ditutup sementara karena pak wakil presiden mau lewat”
“Lha iyya mbah, katanya buat fasilitas umum tapi ternyata, kalo demi kepentingan sendiri juga mengabaikan masyarakat. Ckckck”
“iya-ya mas,,,”
Berikutnya saya sudah tidak terlalu mendengarkan percakapan antara si mbah dan si mas dibelakang saya. Karena bus mulai berjalan dan angin yang memasuki jendela bena-benar menjadi pengantar tidur yang ampuh.

Gambaran diatas ga hanya terjadi di kota seberpendidikan malang saja. Everywhere di setiap sudut di negeri ini memang seperti itu. Itulah gambaran penguasa kita. Katanya orang-orang yang duduk di pemerintahan sekarang adalah wakil rakyat. Betul kan mereka wakil rakyat?, termasuk mewakili kesejahteraan rakyat. Iya kan??.
Kenapa itu terjadi. Intelektual beneran pasti berpikir sampai pada akarnya masalah. Setelah tau akarnya yang nyebabin masalah, langsung deh dicabut. Hmm, apa tuh?.
Tunggu postingan selanjutnya ya.. ;-)