Wah…udah
masuk minggu kedua masa kuliah nih (waktu Universitas Brawijaya, Malang).
Gimana-gimana?. Lagi pada sibuk semua kah?, sibuk ngerjain tugas ospek jurusan
bagi Maba, dateline agenda
organisasi, ato malah sibuk dengan fashion, mall, film2 terbaru? (ckckck). Tak
dipungkiri, Ada banyak keluhan yang terdengar disana-sini ketika kuliah udah mulai masuk. Merasa kita teraniaya
dan tersiksa dg semua itu?. Padahal enak lho
kita itu, dikasih uang ortu kita, kerjaan kita cuma belajar, iyya kan?.
Ngomong – ngomong soal teraniaya dan
tersisksa, tahukah kita dengan salah satu berita internasional yang hangat
akhir2 ini, mengenai saudara seiman kita, Muslim Rohingnya?. Heran deh, kalo
mpe kamu ga tahu, padahal saking kejamnya kasus ini sampe smua media di
negeri ini menampilkan mengenai penganiayaan n pendiskriminasian mereka.
Suku Rohingya adalah muslim minoritas yang
tinggal pada daerah utara negara bagian Rakhine (Arakan), Myanmar. Dari segi
fisik suku Rohingya mempunyai kemiripan dengan orang India n Bangladesh. Tahun
1948 ketika Myanmar diberikan kemerdekaan oleh Inggris, pemerintahan Myanmar ga
mengakui kalo suku Rohingya sebagai bagian penduduk Myanmar. Tapi, pada tahun
1982 ketika diadakan catatan kependudukan, suku Rohingya itu termasuk dalam 137
suku resmi di Myanmar (berarti udah diakui secara resmi).
Ternyata pengakuan itu tak sesuai pada
faktanya, kawand. Pada tahun 1978,
sebanyak 167,000 muslim Rohingya mengungsi ke Bangladesh, karena adanya