Pages

Kamis, 28 Juni 2012

Ati Ayam-Tahu Kuah Pedas




Bahan:
Ati ayam (plus rempela. Itu kalo kamu suka) 3 buah
Tahu ukuran besar 1

Bumbu:
Bawang merah 5 butir
Bawang putih 2 butir
Cabai rawit 4 butir
Merica secukupnya (kira2 10 butir)
Kemiri secukupnya (kira2 2 butir)
Garam 
kecap

Cara memasak:
1.       Rebus tahu hingga agak keras, potong dadu, sisihkan
2.       Rebus ati ayam dan rempela dengan bawang putih yang dikeprek,. Potong kecil2,sisihkan
3.       Haluskan bumbu,kecuali kecap
4.       Tumis bumbu, jika sudah wangi tambahkan air dan kecap
5.       Masukkan tahu rebus dan ati rebus
6.       Tunggu hingga mendidih- selesai deh..

Mudah dan murah bukan??. Kalo kita cermat, ga sampai 10rbu lo ongkosnya untuk masak..bisa dibuat lauk berkali-kali (tergantung kamu,,,)

Nikmatnya Uang Saku pas-pasan


Menjadi mahasiswa dengan uang saku yang pas-pasan kadang akan menjadi petaka jika kita tidak mampu mengelolanya dengan baik. Bahkan ada yang sampai menggadaikan keimanan dan harga dirinya untuk mendapatkan uang tambahan. Na’udzubillaahi min dzaalik. Semoga kita terhindar dari hal yang begituan. Bahasanya sih amit-amit jabang bayi..
Menjadi mahasiswa yang ber-uang saku yang pas-pasan menjadi salah satu rasa syukur saya pada Allah SWT. Bagaimana tidak, dengan memiliki uang saku yang pas-pasan saya harus benar-benar rajin untuk mengatur pengeluaran saya. Sekedar share ajja,Ini nih beberapa manfaat kalo kamu punya uang saku yang pas-pasan. Ini berdasarkan pengalaman pribadi saya lo, kalo ada tambahan, complain, dari kamu ya monggo…
1.       Menjadikan kamu pengelola keuangan yang cakap
Iya donk, karena sebagai mahasiswa dnegan ekonomi yang pas-pasan, kita harus benar-benar mengatur pengeluaran kita, apa yang harus kita beli dengan sangat ketat dan teliti. Pelan tapi pasti kebiasaan kita menggunakan uang dengan teliti akan menjadikan kita pandai mengelola uang. Tapi bukan berarti itu menjadikan kita seseorang yang pelit lo ya. Semoga kita bukan termasuk orang yang pelit. Ingat…semakin besar harta yang kita shodaqohkan semakin mudah kita mendapatkan rezeki.
2.       Melatih untuk hidup sederhana tetapi berkualitas
Karena kamu akan membeli barang-barang yang menjadi kebutuhan kamu. Toh tanpa barang ‘itu (yang kamu inginkan bukan yang kamu butuhkan)’ kamu juga bisa terus hidup dan berkarya
3.       Semangat tinggi untuk mencari penghasilan sendiri
Iya nih, karena uang saku yang terbatas jadi harus putar otak untuk mencari penghasilan tambahan, yang sesuai dengan hukum syara’ tentunya (rugi donk, kaya dunia, tapi di akhirat kelak akan menjadi insan yang kebagian neraka. Na’udzubillaahi min dzaalik).

Jumat, 15 Juni 2012

Ketika Wakil Presiden Indonesia,membuat Macet


Malang, 12 juni 2012. Siang hari , malang macet, seperti biasanya. Tapi sepertinya siang itu lebih parah lagi. Cuz ada tamu special yang datang ke malang, tak lain dan tak bukan adalah Wakil Presiden Republik Indonesia, Budiono. Malang yang memang ketika siang harinya macet, ditambah kedatangan pak Budiono tambah macet lagi. Belum lagi ada Daftar ulang SNMPTN Undangan di Universitas Brawijaya plus tes SNMPTN se-Indonesia. Waduh,, saya yang harus segera pulang kesulitan untuk menemukan angkot untuk pulang.
Setelah berpanas-panas menunggu angkot (padahal biasanya menunggu angkot di kota malang, ga lebih dari 10 detik uda ada angkot lewat) akhirnya dengan senang hati dan berbunga-bunga saya mendapatkan sebuah angkot ke terminal landungsari. Pfuhhh, akhirnya. Sampai detik itu saya tidak tahu apa yang terjadi. Kirain karena emang waktunya ada tes SNMPTN, jadi jalanan macet. Hehe, yang lucu macetnya sampe membuat sopir angkot harus masuk2 ke gang untuk mempercepat perjalanan mereka, harus ngejar setoran angkot..
Ketika naik ke bis baru ngeh apa yang  terjadi, ternyata karena pak wakil presiden memang membuat macet. Hoho pak wakil presiden Republik Indonesia, anda telah membuat macet suatu kota, dan kota yang anda buat macet adalah kota yang memang padat lalu lintas. Kekekek, haruskah kita tertawa atau menertawakannya.
Saya tahu itu Dari seorang mbah-mbah yang duduk dibelakang saya, yang kemudian menyapa saya lebih dulu
“Bu, tadi kena macet gak?”
Nih saya masih ga ngeh, siapa yang dipanggil “Bu”. Ga ngaku donk, saya kan masih mahasiswa. Hehehe…
“Eh, iya mbah,”. Setelah ngeh aku dipanggil seorang mbah yang duduk dibelakangku aku baru mau untuk meenjawab “ nggak mbah, sedikit kena sih”
“Iya mbak,” nah yang ini mbah baru betul, saya kan masih mbak-mbak, “tadi jalannya macet sekali mbak”
“mungkin karna ada ujian masuk kuliah mbah”, mau tak bilang ada SNMPTN, ntar mbahnya mudeng gak ya?
“iya mbak. Hari ini lo ada pak wakil presiden di malang. Jalanan umum ditutup, bapaknya mau lewat”
owalah, aku baru ngeh. Memang sebelumnya tadi aku melihat ada spanduk di kampusku yang mengucapkan selamat datang untuk Pak Budiono, kata temanku udah kemarin, padahal ada tanggalnya 12 Juni (seharusnya hari ini, tapi aku ngikut ajja ke temanku).
“bikin macet saja mbak dia”. Saya lupa dia ngomong apa, intinya menyalahkan pak wakil presiden karena buat jalanan besar di malang semakin macet
Setelah itu kami terdiam, baru kemudian ada cowok yang duduk disamping si Mbah, mereka ngobrol- ngobrol dengan tema yang sama.
Perlu diingat sebenarnya saya tidak ada niatan untuk menguping, tapi berhubung jarak kursi sangat dekat, dan masih sepi penumpang jadinya pembicaraan mereka sangat terdengar.
“mas, tadi macet ya. Ada pak wakil presiden mas, “
“iya mbah, tadi di kampus saya juga ada acara menyambut pak wakil presiden”
“iya, ada pak wakil presiden tambah macet ya mas,”
“iya mbah, di kampus saya universitas brawijaya tadi juga kedatangan pak wakil presiden. Penyambutannya terlihat mewah mbah,”
“lha iya mas, orang-prang petinggi itu, lha wong fasilitas dibangun katanya dibangun untuk kepentingan umum, ternyata malah digunakan untuk mereka sendiri. Masak jalanan sengaja ditutup sementara karena pak wakil presiden mau lewat”
“Lha iyya mbah, katanya buat fasilitas umum tapi ternyata, kalo demi kepentingan sendiri juga mengabaikan masyarakat. Ckckck”
“iya-ya mas,,,”
Berikutnya saya sudah tidak terlalu mendengarkan percakapan antara si mbah dan si mas dibelakang saya. Karena bus mulai berjalan dan angin yang memasuki jendela bena-benar menjadi pengantar tidur yang ampuh.

Gambaran diatas ga hanya terjadi di kota seberpendidikan malang saja. Everywhere di setiap sudut di negeri ini memang seperti itu. Itulah gambaran penguasa kita. Katanya orang-orang yang duduk di pemerintahan sekarang adalah wakil rakyat. Betul kan mereka wakil rakyat?, termasuk mewakili kesejahteraan rakyat. Iya kan??.
Kenapa itu terjadi. Intelektual beneran pasti berpikir sampai pada akarnya masalah. Setelah tau akarnya yang nyebabin masalah, langsung deh dicabut. Hmm, apa tuh?.
Tunggu postingan selanjutnya ya.. ;-)

Senin, 11 Juni 2012

Dream Life


Have you ever imagined a country that gives you freshness in your daily? Your family, your neighbors, your friends even the people that you unacquainted was so nice for you. Every side you see them you just know the peacefulness and the smiles from around. Could it be?
Dream Life
Dream life by Hauradewi

Maybe, for us that life in millennium century, it was an impossible dream. Really impossible. Today, there was a price for everything, because we life in capitalism era. Everything you need and you see need money to get. There no free lunch. That the slogan of the day. So, everything in the life needs a price to get them.
But, as a Muslim I believed that someday the caliphate (an Islamic state that using Islamic law to arrange their life) will rise, again. Yeaah… afresh. Long time ago there was a country that I have written in  the first paragraph. Can you believe it?
About 6th- 18th century, there was a country that called “Khilafah”. A country that using Islamic law in its all of life aspects. It is not mean that the citizen who life in the country was all Muslim, but the citizen was plural, not only Muslims. Christian and the other believers of other religion being harmony in a country. How come?. Was it happened in the world?

Minggu, 03 Juni 2012

Meng-Organisasi-kan hidUp


Yup,, itulah yang saya alami akhir-akhir ini. Bukan peritiwa buruk pastinya, tapi sebuah pengalaman baru yang sangat menyenangkan (yah, meskipun awalnya sangat membutuhkan tingkat penyesuaian diri yang tinggi). Yups, berorganisasi. Sebenarnya saya sudah mengikuti organisasi sejak lama, sejak SMA. Tapi di sini, dikampus biru tercinta ini, saya mulai merasakan sebuah dinamika organisasi yang sangat menyenangkan.
Yang pertama, saya mengikuti sebuah organisasi intra kampus di fakultas. Karena background saya yang memang agak sama dengan mereka, membuat saya sering tidak nyaman dengan mereka. Hingga membuahkan keputusan untuk hengkang dari organisasi tersebut. Untung saya masih menunda keputusan tersebut. Saya mengalihkannya dengan ‘hibernasi’ untuk sementara waktu, sehingga saya lumayan mendapatkan ketenangan. Meskipun ada sebuah celah kecil dalam hati saya yang mengingkari ke-hibernasian saya tersebut, merasa ga nyaman juga. Tapi pada saat itu, entahlah saya merasa tidak nyaman berada dalam organisasi tersebut, mau hengkang juga ga enak, mau nimbrung aktif juga nggak enak. Akhirnya diputuskan untuk hibernasi sajja.


Pada saat hibernasi inilah saya nyaman dengan lingkungan ‘background’ saya,

Saia MenuuLis LagGi..


Saia menulis lagi-akhirnya!

Sudah lama saya tidak menulis di blog ini. Rasanya kangen sangat ( lagi terpengaruh bahasa malay, coz skarang lagi mengikuti international joint conference-Univeritas utara Malaysia dengan FEB-UB Malang). Sebenarnya selau ada keinginan untuk menulis, tetapi keinginan itu ternyata lebih kecil dari rasa malas yang menghadang. Jadi ya begitulah akhirnya tidak bisa sering-sering menulis.
Sebenarnya menulis sekarang adalah salah satu pekerjaan saya, menulis materi kuliah yang pasti. Juga menulis untuk organisasi. Menulis eksum setiap minggu (sebenarnya ngga setiap minggu sih,Cuma kalo dalam seminggu itu ga nulis ya ngedit). Semangat menulis sekarang telah mengalahkan rasa malas, ganti masalahnya adalah waktu yang kurang tersisa untuk  menulis (kalo yang ini memang saya-nya yang kurang baik dalam manajemen  waktu). Untuk itu dengan menulis ini saya ingin memulai untuk memanajemen waktu saya.


Bagi saya menulis merupakan hal yang menyenangkan. Apalagi ketika jari jemari menyentuh keyboard. Sangat menyenangkan, menuangkan setiap pikiran kita dalam tulisan. Menyampaikan kebenaran kepada setiap orang-orang. Kemampuan tulisan bertambah, Insya Allah pahala juga betambah. Amiiiiiiiiin.

Jadi untuk kawan-kawan yang belum memulai untuk menulis, menulislah. Saya pernah membaca sebuah artikel yang menyatakan ketika kita menulis si blog kita atau situs2 kita, maka minimal akan ada  10 orang yang akan membaca blogkita per hari (entah dia sengaja ato kesasar.. J ). Jadi, enakkan kalo kita menulis kebaikan. Setiap hari minimum (ingat!, ini minimum lo…) pahala kita akan bertambah dari 10 orang tersebut. Karena kita telah memberikan ilmu dan pengetahuan untuk orang2 tersebut.

So,
Selamat menulis…..^^