Seorang muslim bagaikan sebuah kapal yang
mengarungi lautan. Semakin dia berada di lautan yang lebih luas dan biru
semakin banyak rintangan yang ia hadapi. Badai, ombak yang bergulung-gulung,
angin yang tak tentu akan selalu siap menghadang. Maka kapal harus siap dengan
berbagai senjata yang dibutuhkan untuk menghadapi hambatan tersebut.
Dan semakin besar kapalnya maka harus
semakin lebih pula usaha yang ia butuhkan untuk membangun kapal-kapal tersebut.
Mengatur bagaimana agar ia tidak mudah terhempas ke lautan. Mengatur agar
bagaimana ia dapat menyesuaikan dengan kondisi lautan yang sangat luas dan
ganas. Ia harus mengkoordinasikan semua proses pembuatannya itu dan sejalan
dengan yang lain.
Begitulah seorang muslim, ketika ingin menjadi
muslim yang sukses